Sabtu, 19 April 2025
Pasang Iklan?+6281369264097

Tidak Ada Transparansi Data Benarkah Ada Kandungan Emas Dan Uranium Dieksploitasi Imasco

Korwil Jatim: Catur Teguh Wiyono

avatar
2 months ago 349
INTI-GLOBAL

Jatim,  - Jumat, (14/2/2025) Warga Puger Imam Bukhori pertanyakan Dugaan adanya kandungan uranium dan emas gunung Sadeng yang di tambang oleh PT Imasco Asiatic saat pertemuan di Pendopo Wahyawibraha Jember, Senin (10/2/2025) pukul 10.00 Wib.

Pertemuan tersebut  dipimpin oleh Wakil Bupati Jember KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman dan dihadiri OPD, Ahli Hukum, Ahli Pertambangan, KJPP, serta OKP, namun amat disayangkan  pihak Imasco tidak dapat hadir dalam pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut Imam Bukhori menanyakan tentang dugaan adanya kandungan emas dan uranium  sebagai bahan yang ditambang selain bahan pokok semen, sebagaimana isu yang pernah dijelaskan oleh Pemerhati Lingkungan Ade Darman kepada Imasco saat kunjungan di area tambang beberapa waktu lalu.

Isu tersebut menjadi simpang siur karena belum ada data yang jelas dari pihak Imasco, disamping tidak ada Transparansi data, Imasco diduga menutupi suasana asli Pertambangan saat Pemerhati Lingkungan bersama OPD melakukan kunjungan.

"Jadi apakah ada kandungan lain selain kapur sebagai bahan pokok, karena dari data yang kami peroleh baik dari pertemuan pertemuan ataupun di wilayah sekitar, bahwa ada kandungan Uranium dan Emas yang ditambang juga oleh PT Imasco, sehingga kami ingin tahu benar atau tidak! Sebab dengan harga semen yang segitu, apakah ada kandungan lain yang menjadi daya tarik Imasco?," Tanyanya.

"Andai saja Imasco hadir saat ini, ini yang ingin kami tanyakan, namun ketidaktransparan Imasco pada Pemerintah membuat kami semakin curiga," Tambahnya.

Diketahui sebelumnya Pemerhati Lingkungan Ade Darman, M.H. sudah pernah mengingatkan Imasco melalui Legalnya Fendy saat melakukan kunjungan untuk segera menepis isu isu yang beredar sehingga tidak berkembang, namun sampai saat ini tidak ada jawaban.

"Sudah pernah saya ingatkan, agar segera menepis isu terkait adanya kandungan emas ataupun uranium melalui validasi serta media agar apabila memang itu tidak benar maka isu tidak berkembang, namun sampai saat ini jangankan Validasi, bahkan data yang diminta oleh Pemerintah Daerahpun tidak ada," Jelasnya.

Selain isu tersebut, Hal terkait dugaan ketidaktransparan lain di bidang KSP dan Produksi juga dipaparkan oleh Ketua Aliansi Penggerak Eko Wibowo l.


Kepada awak media Eko menjelaskan hasil temuannya, selain hasil temuan dilapangan, hasil diskusi dalam FGD sebelumnya, serta temuan berdasar narasumber lainnya menjadi landasan Eko dalam diskusi lanjutan yang di promotori Eko melalui AMP tersebut.

"Mulai dari aktivitas penambangan PT Imasco di taksir mencapai 100 tahun lebih kalau memang benar laporan hasil batu kapurnya  yang di Ambil atau di produksi dari tambang sebesar tiga juta matrik ton akan tetap, tapi bila itu adalah kebohongan ternyata enam juta metrik ton, maka cadangan batu kapur di kecamtaan puger tersisa 50 tahun saja lagi," Jelasnya.

"Pt semen imasco sdh 5 tahun melakukan penambangan namun, konsep KSP baru saja 3 tahun berjalan.
Informasi pajak di ganti menjadi informasi Kontribusi yg di terima oleh daerah adalah bisa mencapai 300 miliar setiap tahunnya, akan tetapi berdasarkan informasi dari pemkab hanya 6 miliar yang masuk setiap tahunnya, dan ada potensi kerugian pendapatan hampir 24 miliar setiap tahun, kalau di hitung dari asumsi pendapatan 300 miliar," tambahnya.

Sehingga mendapat tanggapan  Tegas Pemerhati Ade Darman. Dimana beliau kepada wakil Bupati Jember meminta agar pemerintah tidak main main bersikap pada Imasco.

"Nah sebagai penegasan dari kami  Pemerhati lingkungan saat ini, minta kepada bapak wakil bupati dan pemerintah daerah untuk bertindak tegas. Kalau mereka tidak datang dan membawa ini (Dokumen yang diperlukan) laporkan mereka secara pidana! Dan apabila ada akibat akibat perusakan lingkungan dan disitu banyak dampak masyarakat kita terkena dampak lingkungan, seperti pada temuan kita kemarin ,bahwa ada perwakilan desa Mlokorejo mengadukan polusi serta ada sebagian warga yang terkena ISPA, jadi dorong mereka, dampingi mereka advokasi mereka untuk laporkan mereka (Imasco) secara pidana kalau
mereka tidak mau diajak kompromi," Tegasnya.


"Seruan terakhir bapak wakil bupati jikapun tidak ada kesimpulan terakhir  kalau mereka tanggal 18 tidak mau hadir juga harapan kami harapan saya  sebagai orang luar yang peduli dengan jember, Moratorium sekalian tutup untuk sementara dan lakukan kajian ulang tata ulang kembali bangkitkan kembali bila perlu cari investor yang lokal lokal sini yang mau bekerja
Karena itu kan lahan pemerintah daerah pak, kalau mereka diam diam saja tidak memberikan kontribusi yang besar buat apa! Tutup," Lanjutnya menegaskan.

"Sampaikan pada seluruh media, bila perlu sampaikan bahwa ini informasi dari saya bila mereka tidak mau, maka tegaskan pemerintah untuk Tutup, Moratorium, dan tutup segera jangan pernah main main pak, kasihan masyarakat," Pungkasnya. (Tim)

Tags:
Bagikan:
Komentar
Lakukan Login dengan akun Google untuk isi komentar

Kategori